Laundry Koin di Thailand Selatan


 Harga Terjangkau ‘Laundry Koin’ di Thailand

Zahriyatun Naeli Syarof




Padatnya kesibukan menjadikan orang-orang ingin mendapatkan hal secara instan tapi memuaskan. Hal tersebut juga didukung dengan majunya teknologi serta alat elektronik di zaman millenial ini. Banyak sekali aktivitas manusia yang beralih dari manual ke elektronik, salah satunya adalah kegiatan mencuci pakaian. Dahulu orang-orang mencuci pakaian dengan tangan. Namun, saat ini sebagian dari mereka memilih untuk beralih ke mesin cuci, baik di rumah maupun di tempat laundry pakaian. Selain praktis juga menghemat air bukan?
Di Thailand, ada yang unik tentang mesin cuci dan laundry. Di berbagai tempat umum dan terjangkau, banyak berjejer ‘laundry koin’. Untuk dapat menggunakannya, cukup merogoh 20-30 baht, tergantung pada kapasitas mesin cuci yang diinginkan. Koin 20 baht untuk kapasitas 10 kg pakaian dan 30 baht untuk kapasaitas 12 kg pakaian. Harga tersebut cukup murah, karena selain tidak menguras tenaga juga bisa menghemat air. Jika dikurskan ke rupiah, 20 baht kurang lebih sama dengan Rp 8.000,- dan 30 baht kurang lebih sama dengan Rp 12.000,-. Jika ingin lebih ringan dalam membayar, anak-anak yang tinggal di asrama Muslim Santitham Foundation School, Nakhon Si Thammarat yaitu tempat beberapa mahasiswa Indonesia yang menjalankan PPL/KKN disana biasanya join dengan teman untuk melaundry pakaian mereka. Jadi, masing-masing cukup membayar 10 baht atau setara Rp 4000,-.
Sabun deterjen dan pelembut pakaian tidak disediakan di ‘laundry koin’, jadi harus membawa sendiri. Sebelum memasukkan koin, pakaian dimasukkan terlebih dahulu kemudian sabun deterjen juga pelembut pakaian. Setelah itu, tutup mesin cuci dan masukkan koin, tetapi tidak semua koin diterima oleh mesin cuci. Mesin cuci hanya menerima koin utuh 10 baht, jika yang dimasukkan adalah 5 baht maka koin akan kembali keluar di lubang koin khusus lainnya. Setelah koin berhasil masuk, mesin cuci akan otomatis bekerja dan muncul waktu yang dibutuhkan. Biasanya, hanya butuh waktu satu jam untuk proses laundry dengan hasil setengah kering. Jika ada yang bertanya kemana koin itu nantinya? Koin akan diambil oleh pemilik jasa ‘laundry koin’ tersebut, karena berdasarkan informasi dari salah satu guru di Muslim Santitham Foundation School, Nakhon Si Thammarat, “laundry koin di asrama itu milik pribadi salah satu guru di Santitham” ujarnya, Minggu (22/7).

Comments

Popular posts from this blog

Teks Moderator Bahasa Arab (نص رياسة الجلسة)

RUMUS NAHWU JAWA’ DALAM TERJEMAHAN JENGGOTAN DI PESANTREN-PESANTREN SALAF

Surat Izin dalam Bahasa Arab